Sabtu, 04 Agustus 2012

Setting

Setting pada flash pada artikel ini bermaksud untuk menjelaskan bagaimana mengatur ukuran file flash, warna background, dll.

Document Setting

Untuk mengatur settingan ini, kita bisa membuka menu Modify > Document... atau dengan menekan Ctrl + J. Maka anda akan melihat jendela Document Properties :


Dimensions, untuk menentukan lebar dan tinggi file, untuk satuannya dapat diganti dengan memilih Ruler Unit, defaultnya adalah pixel.
Match, jika kita memilih printer maka akan mengikuti ukuran printer, Content mengikuti ukuran konten dalam stage (bila ada), default akan mengikuti setting dimension.
Background color, digunakan untuk mengubah warna latar, cobalah rubah dengan warna hitam, maka stage akan berwarna background hitam.
Frame rate, adalah jumlah frame yang terjadi dalam satu detik, semakin tinggi maka gerakan animasi akan semakin cepat. Contohnya, bila kita mensetting frame rate dengan 32, maka dalam 1 detik, program flash akan menjalankan 32 frame dengan waktu yang sama setiap frame-nya. Berarti jika kita mensetting frame rate dengan 32 maka setiap framenya akan dieksekusi selama 1/32 detik.

Publish Setting

Digunakan untuk mensetting hasil keluaran program flash kita. Untuk membuka pengaturan ini pergilah ke menu File > Publish Settings... atau dengan menekan Ctrl + Shift + F12. Maka akan terbuka jendela Publish Settings :

Pada menu format di publish settings, kita dapat menentukan hasil keluaran program flash yang kita buat, umumnya kita membuat hasil keluaran dengan type flash(.swf). Untuk membuka file *.swf kita membutuhkan flash player yang terinstal dalam PC kita.


Klik menu flash dalam jendela Publish Setting dan anda akan mendapatkan tampilan seperti gambar diatas, mari saya jelaskan satu persatu :
  • Player : menentukan versi flash player brapa yang dapat digunakan untuk membuka hasil keluaran program anda. Flash lite hanya untuk mobile.
  • Script : menentukan action script berapa yang akan kita gunakan, untuk pemula sebaiknya menggunakan actionscript 2.0. Sedangkan tombol setting.. disampingnya untuk menentukan settingan actionscript-nya, biasanya untuk menambahkan class-class. belum di bahas di artikel ini.
  • JPEG quality : untuk menentukan kualitas objek gambar bitmap, semakin besar maka kualitasnya akan semakin baik tetapi dengan kompresi rendah, berlaku sebaliknya.
  • Audio stream : tekan tombol set untuk melakukan setting pada kompresi, bit rate dan kualitas.
  • Audio event : hampir sama dengan audio stream. Audio stream akan dimainka setelah beberapa frame di-load(dimuat). Audio event akan dimainkan setelah semua frame di-load.
  • Compress movie : untuk flash player 6 keatas. digunakan untuk memperkecil ukuran file.
  • Generate file import : untuk membuat file text berisi informasi ukuran file flash yang dihasilkan.
  • Protect from import : menambah keamanan file flash agar tidak dibajak dengan password dibawahnya.
  • Omit trace action : untuk menonaktifkan output dari kode kita. akan dibahas di lain artikel.
  • Permit debugging : Mengizinkan debugging file keluaran flash di tempat lain.
flash setting, mensetting flash, mengatur flash, file swf, flash sef setting, tutorial flash, tutorial setting flash, panduan setting flash

1 komentar:

  1. ini dia yang saya cari. penjelasannya sangat jelas. terima kasih. dengan membaca panduan disini merubah pemikiran saya tentang susahnya flash. oh iya, apakah ada pembahasan tentang desain sederhananya juga bos? oya, dijadikan ebook gak ni panduan?

    BalasHapus